Puting Lecet: Luka Kecil yang Bikin Ibu Ingin Menyerah
Malam itu, aku menangis sambil menyusui. Bayiku baru tiga hari, tapi rasanya aku sudah gagal jadi ibu. Setiap kali ia menempel ke payudara, sakitnya seperti disayat. Putingku merah, lecet, dan mulai berdarah. Saat kulihat ASI bercampur merah, aku ingin berhenti saja. Tapi di dalam hati, aku tahu: aku butuh bantuan, bukan menyerah.
MASALAH MENYUSUI
dr. Ervina Kimberly
3/31/20251 min read
Kenapa Puting Bisa Lecet?
Menurut buku Breastfeeding and Human Lactation, penyebab utama puting lecet adalah pelekatan yang salah. Saat bayi hanya menempel di ujung puting, bukan mengambil sebagian besar areola, tekanan dan gesekan jadi terlalu kuat.
ABM Clinical Protocol #2 juga menegaskan:
“Sore nipples are most often caused by poor positioning and latch. Correction of latch is the most important first-line treatment.”
Artinya, sebelum pakai krim atau plester, yang paling penting adalah memperbaiki cara bayi menyusu.
Cara Mengatasi Lecet
Perbaiki pelekatan: Pastikan mulut bayi terbuka lebar, dagu menempel ke payudara, dan bibir bawah melipat keluar. Bila perlu, minta bantuan konselor laktasi.
Mulai menyusui dari sisi yang tidak sakit lebih dulu, agar refleks let-down muncul dan sisi lecet lebih mudah ditoleransi.
Teteskan ASI ke puting setelah menyusui. Biarkan kering untuk membantu penyembuhan alami.
Gunakan krim puting yang aman dan food-grade untuk mempercepat pemulihan.
Produk Rekomendasi di Indonesia
(Klik link pada tulisan nama produk untuk lihat produknya)
💡 Lansinoh Lanolin: krim berbahan dasar 100% lanolin murni, aman tertelan, dan tidak perlu dibilas sebelum menyusui.
💡 Nipple balm alami seperti Momuung Nipple Cream atau Buds Organics: mengandung shea butter, beeswax, calendula. Cocok untuk lecet ringan atau pencegahan.
💡 Breast shell (contoh: Gabag, Momi Homi): bantu lindungi puting dari gesekan bra sambil menjaga sirkulasi udara.
Perlu Berhenti Menyusui?
Tidak selalu. Berhenti mendadak bisa menyebabkan bengkak, nyeri, atau penurunan produksi. Bila nyeri berat, kamu bisa pumping sementara atau menggunakan nipple shield dengan pengawasan tenaga medis.
Ingat, menyusui adalah proses belajar, bukan ujian kesempurnaan.
Penutup: Luka Ini Akan Sembuh
Puting lecet memang kecil, tapi dampaknya besar. Rasanya bisa menggoyahkan hati, apalagi saat kita sedang lelah dan belum pulih.
Tapi kamu nggak sendiri. Luka ini bisa sembuh. Pelan-pelan, dengan bimbingan, dukungan, dan perawatan yang tepat, kamu akan kembali menikmati momen menyusui.
Karena setiap tetes ASI adalah cinta yang terus mengalir, meski dari luka yang sempat menyakitkan.